

Pada waktu itu eyang beli bubur ini sebagai hidangan santap pagi atau sarapan tetapi juga kadang sebagai hidangan makan malam. Kalo pagi2 dijual di Penumping dan kalau sore2 dijual di Porwosari, berderetan dengan para bakul2 ayam panggang / bakar.
Lebih uniknya lagi hidangan ini apabila untuk take away dikemas dengan menggunakan daun pisang, ooh .. so cantiknya dan sangat Tradisional. Selain rasanya enak gurih dan pedas begitupula unik kemasannya tetapi harganyapun juga murah meriah ...
Tersedia dalam berbagai macam sambalgoreng-nya yaitu sambalgoreng tahu & tempe / telur, juga ada Opor ayam. Wah, pokok-e enak deh .. mengingat hidangan ini aku jadi pingin bikin sendiri, tapi aku hanya menggunakan ayam cincang dan telur rebus yang kemudian kubuat sambalgoreng ala kota Solo. Hasilnya tetap enak sih walau tak selengkap bubur sambelgoreng di Porwosari - Solo.
Setidaknya keinginanku untuk makan bubur sambelgoreng sudah terpenuhi, maturnuwun ...